Tuesday, July 10, 2018

MENGAPA MELAKUKAN PEMUJAAN TUHAN SEBAGAI PENCIPTA SURYA 
Oleh : I Ketut Mundra 

 Oṁ Adityasyapāraṁ Jyoti, 
Rakta tejo namo’stute sveta pańkaja madhaṣthaḥ, 
bhaṣkāra yo namo’śtute 

 Om Sinar Surya Yang Maha Hebat, Engkau bersinar merah, hamba hormat kepada-Mu, Engkau yang berada di tengah – tengah teratai putih, hormat hamba kepada-Mu pembuat Sinar. 

 Demikian puja mantra yang umat hindu panjatkan ketika melaksanakan persembahyangan yang ditujukan pada Sanghyang Surya sebagai pencipta atau pembuat sinar, untuk menyinari dunia beserta isinya. Bukan saja itu segala mahkluk di dunia ini dan segala perbuatan baik atau buruk dan tidak seorangpun luput dari sinar beliau, bahkan beliau adalah saksi hidup dan kehidupan yang dimbolkan dengan api suci berupa Dipa/dupa. Dan sebagai saksi api itu dipuja dengan mantra Om Ang Dupa dipastra ya namah svaha. Tuhan dengan sinar sucinya menyebabkankan mahkluk bisa hidup, bisa bergerak. Dengan kekuatan sinarnya yang bisa menyejukan umat pemujanya. Agar salalu berada pada lingkaran kesejukan beliau, puja dan puji setiap persembahyangan kita panjatkan dan bahkan setiap bangun pagi hendaknya setelah mengucapkan doa Om jagras ca prabhata kalas ca ya namah svava, dilanjutkandengan puja surya bagi umat kebanyakan dan bagi penekun spiritual manakalanya melaksanakan surya sevanam. 

Memuja Surya bukan semata untuk memohon sinar suci beliau, bahkan memuja belaiu lebih dari itu sebagaimana disebutkan dalam kitab suci Rg Veda X.32.7 : 
Viṣvāhā tvā sumānasanaḥ 
sucaksasaḥ Prajavānto anamivā anāgasaḥ 
 Udyaṇtaṁ tva mitramaha dive – dive 
 jyog jivāḥ prati paṣyema surya. 
 Tuhan pencipta Surya yang terbit setiap saat yang senantiasa hamba puja, tuntunlah hamba mencapai suasana hati yang bahagia dan tenang, memiliki pandangan yang baik dan luas, mempunyai anak cucu yang baik, memiliki kesehatan yang prima dan terhindar dari dosa. 

Tujuan pemujaan Tuhan sebagai pencipta Surya adalah untuk menguatkan moral dan mental membangun diri lahir dan batin. Sebab dalam sinar matahari ciptaan Tuhan ada energy kehidupan yang mengeksistensikan berbagai daya yang terkandung dalam unsur alam tersebut sesuai dengan hokum Rtam. Demikian pula dalam diri manusia terdapat berbagai potensi untuk diaktualisasikan sehingga berguna bagi kemajuan hidup sesuai dengan hokum dharma. 

Manfaat yang diperoleh melakukan pemujaan terhadap Tuhan sebagai pencipta Surya adalah sebagai mana disebutkan pada Rg Veda diatas adalah : 
1 Sumasanah Yaitu suasana pikiran atau hati yang cerah,tenang. Suasana yang cerah adalah gerak 
   indria, emosi, pikiran, nurani dan jiwa akan terukur sesuai dengan komposisi dan fungsinya. Unsur
   nurani berada dibawah sinar suci jiwatman, sehingga terjadi control kesadaran nurani. Hati yang
   tenang mengontrol dinamika kecerdasan intlektual. Kecerdasan intlektual jika tidak terkontrol
  kesadaran nurani bisa menimbulkan kemabukan intelektual. Pikiran dan hati yang tenang tidak
   akan melahirkan pikiran yang buruk, perkataan yang buruk, demikian pula perbuatan. Pikiran, 
    ucapan dan perbuatan menjadi baik atau baik tidak lepas dari control hati yang tenang. Hati yang       tenang dapat diperoleh melalui pemujaan Tuhan sebagai pemberi anugrah. 

 2 Sucaksusah Artinya memiliki pandangan mulia dan luas. Mereka akan mampu menerika manis pahitnya kehidupan ini dengan seimbang. Suka duka, sukses gagal, dipuji dicaci dan sebagainya mereka alami dipandang sebagai buah karma masa lalu. Tidak munkin Tuhan membiarkan umatnya kena duka, gagal dan sejenisnya jika tidak pernah kita berbuat yang pantas mendapat phahala karma demikian. Semua itu akan dapat dilalui jika memiliki pandangan yang mulia dan luas. Untuk memperoleh pandangan yang demikian jalan bisa ditempuh adalah dengan memohon pada Tuhan yang disertai dengan upaya yang tekun belajar untuk mengendalikan diri mengarahkannya pada hal hal yang baik. Dalam perjalanan hidup pasti penuh tantangan dan hambatan. Kadang kala kita menyalahkan waktu dan teman sejawat. Padahal sebenarkan kegagalan yang menimpa diri kita adalah karena ketidak mampuan kita untuk melakukan perbuatan yang besar itu, untuk kesuksesan maka disbutuhkan pengetahuan, ketrampilan, tidak malas dan selalu bekerja keras. 

 3 Prajavantah Permohonan pada Tuhan sebagai pencipta Surya akan memperoleh keturunan yang baik. Dalam sinar surya ada bio energy positif yang akan menetralisisr sifat sifat negative, sehingga nantinya memunginkan seorang ibu untuk melahirkan anak utama. Dalam kitab Ananda Dayi disebutkan tiga jenis keturunan yaitu Adama (keturunan yang menghabiskan warisan leluhurnya bahkan meninggalkan hal – hal negative), Madyama (keturunan yang menggunakan warisan leluhr tetapi sampai akhir hidupnya warisan itu tidak berkurang) dan Utama (keturunan yang sukses mengembangkan warisan leluhur bahkan sampai dapat dilanjutkan oleh generasi berikutnya termasuk masyarakat luas). Keturunan utama ini adalah orang yang disebut hidup sukses, karena mereka memiliki pengetahuan, ketrampilan, ulet, bekerja keras dan memiliki sikap terbuka. Keturunan yang berasilmenyaksikan lingkungan dan lingkungan social lebih baik dari sebelumnya. Hidup mereka harmoni, tenang dan damai. Harmoni dengan Tuhan, sesame dan lingkungan. 

 4 Anaviwa Yaitu bebas dari penyakit. Mereka rajin memuja Tuhan sebagai pencipta Surya akan hidup sehat, panjang umur, sejahtera dan bijaksana, sebagaimana disebutkan dalam puja mantra Om Ayu dehi,danam dehi, Vidyam dehi Mahesvari samastha makilam dehi dehi me Paramesvari. Dengan kerahayuan, sejahtera dan hati bijaksana hidup akan teratur. Untuk memperoleh itu semua perlu diupayakan dalam memilih makanan dan tidak memakan sembarangan. Makan tidak mengedepankan hawa nafsu tetapi disesuaikan dengan kebutuhan. Swami Satya Narayana mengatakan mereka yang tidak mengatur makan disebut manusia Rogi, yang makan dua kali sehari dan tidak berlebihan disebut manusia Bhogi, sedangkan mereka yang makan hanya sekai dalam sehari disebut manusia Yogi. 

 5 Anaghasa. Adalah bebas dari dosa. Dalam Puja Tri Sandya bait ke IV disebutkan bahwa kita penuh kenestapaan, nestapa dalam perbuatan, jiwa kelahiran. Karena itu kita memohon kepada Tuhan sebagai pencipta Surya agar diselamatkan dari dosa baik karena perbuatan jasmani dan rohani. Agar terbebas dari dosa seseorag harus hidup senantiasa mengikuti hokum Rta dan Dharma. Pemujaan pada Tuhan sebagai kekuatan rohani yang mengendalikan perilaku setidak tidaknya dapat menguragi perilaku melanggar dharma. Lebih – lebih pada jaman kali ini kecendrungan adharma demikian kuat mendorong manusia untuk berbuat dharma. 

Demikian phahala yang didapat dalam pemujaan pada Tuhan sebagai pencipta Surya. Semoga bermanfaat dan dapat dijadikan motivasi untuk meningkatkan aktifitas keagamaan dalam meningkatkan spiritual. Svaha.

No comments:

Post a Comment

MENGENAL SEJARAH BERDIRINYA PURA LUHUR PATILA Asal Usul Pura Luhur Patila yang berada di Desa Patila, Kec. Bone – Bone, Kab. Luwu Uta...